Rabu, 16 November 2016

LONG DISTANCE REVIEW



Seperti apa hubungan yang IDEAL itu ???
Saya sendiri bahkan tidak pernah tahu, bagaimana seharusnya membina sebuah hubungan agar menjadi IDEAL untuk dijalani.
Ada yang bilang, “kalian harus cocok satu sama lain dulu”. Nyatanya, tidak ada pribadi yang benar-benar cocok satu sama lain. Mereka hanya saling mengerti dan menghargai.
Dan lantas bagaimana dengan hubungan yang dibangun di atas “JARAK TEMU YANG JAUH”. Hubungan yang dibangun dengan mengandalkan teknologi sebagai “PEMINTAS JARAK TEMU YANG JAUH”
Hubungan yang dibangun, dengan pelukan dan support melalui gambar emoticon, atau video yang dibuat.
Itu sama sekali bukan pilihan. Itu Takdir. Karena entah berapa banyak orang di dunia ini, yang memang dipilih Tuhan untuk menjajaki jarak dan cinta secara bersamaan.
Selama dua tahun, mungkin kurang lebih selama itu. Saya menjalani penjajakan cinta ditengah jarak yang membentang dengan angkuh. Dan ya, memang setiap perjalanan menghadiahkan hikmah yang bisa dipetik.
 
1.       Saya belajar lebih menghargai hal-hal kecil
Entah mengapa, setiap hal yang kita luangkan, atau yang sengaja kita buat khusus untuk orang terkasih menjadi hal-hal yang kecil yang berharga. Jika ini bukan long distance, mungkin setiap hal-hal kecil akan terlewatkan begitu saja. Setiap hal yang terjadi, menjadi sesuatu yang akan sangat dihargai. Mengetahui dia sehat, dia sedang menyenangi sesuatu,
Atau apapun yang ingin dibagikannya, sekecil apapun dan setidakpentingnya hal tersebut, akan kita hargai dan menjadi setiap bahan yang akan kita notice untuk mendukungnya kelak.
2.       Rindu.
Saya akhirnya tahu ternyata rindu itu memang benar ada. Bukan hanya sekedar kata fiksi yang muncul dalam novel. Karena seketika hari menjadi sunyi, rumah-rumah menjadi gelap, dan setiap orang sudah berada di atas pembaringan mereka, ada yang segera tertidur, ada yang memainkan gadget, dan ada yang memeluk guling sembari mengingat persis satu wajah bersama dengan kenangan indah bersama orang tersebut. Otak secara spontan memikirkan orang itu sedalam-dalamnya, dan mengikatnya di dalam ingatan, sampai raga menjadi hilang kesadarannya, dan terjaga.
3.       Menghargai waktu dan temu
Sudah pasti yang paling ditunggu-tunggu adalah saat bisa bertemu raga, berbagi tawa, bukan melalui layar persegi panjang. Setiap waktu terasa berharga. Hanya jika kamu pernah berada jauh satu sama lain, kamu akan tahu betapa indahnya sebuah pertemuan, dan betapa berharganya dititipi keberadaan raga yang nyata.
4.       Menjaga kesehatan
Hal ini justru sangat penting untuk saya, karena saat bertemu, saya ingin raga ini sehat dan kuat, agar bisa berlarian kesana kemari, bermain air, meluncur dari ketinggian, kaki ini kuat menyusuri setiap sudut kota, saya tidak ingin kehilangan sedetikpun moment yang saya punya hanya karena kondisi saya tidak mendukung kegiatan yang sudah lama ingin saya lakukan bersama. Saya ingin merayakan kebahagiaan bersama dengan tubuh yang sehat.
5.       Berserah pada Tuhan
Inilah hal terakhir dan yang paling indah bagi saya. Berserah pada Tuhan. Orang terkasih dalam waktu yang cukup lama terpisah raga, berada di tempat lain, dengan musim yang lain, dengan cara hidup yang berbeda, mungkin juga perputaran waktu yang berbeda, akan membuat kita lebih memasrahkan perlindungan dan penjagaan raga dan hatinya kepada Tuhan. Tidak ada lagi. Hanya Tuhan. J

Jadi LDR, apakah sehat atau tidak, ideal atau bukan, yang jelas saat saya menjalaninya, saya belajar banyak hal dan berhasil menjadi saya yang lebih baik.
Saya menjadi tidak egois dengan perasaan saya sendiri, saya belajar berkomitmen dengan apa yang saya pilih, dan yang paling indah adalah saya menjadi pribadi yang sungguh dan sepenuh hati berpasrah kepada Tuhan, akan segala skenarioNYA. Seseorang pernah berkata “Apa yang tuhan berikan kepada kita, adalah yang terbaik untuk kita”, dan saya meyakini hal itu.

Perjuangan belum berakhir, setiap pasangan yang ditakdirkan memupuk cinta jarak jauh masih harus terus bertarung dengan jarak dan waktu. Menua tanpa melihat dari dekat satu sama lain. Masih banyak pekerjaan rumah, saat bertemu. Perlu melakukan penyesuaian berkali-kali, tapi selalu merasa bersyukur.
Diakhir tulisan ini, saya ingin mengapreasiasi setiap pasangan baik yang halal dan (akan) halal, yang sedang berada jauh secara raga, dan berusaha memupuk cinta mereka, tanpa merasa tidak normal atau berbeda dengan yang lainnya. Saya tahu, pasangan LDR adalah pasangan yang setingkat lebih sabar akan rindu, dan temu.
Semoga Tuhan memberikan yang terbaik pada kita semua, Tuhan memberikan kita perjalanan yang penuh dengan pelajaran, Tuhan membukakan hati dan pikiran kita untuk belajar banyak hal dan bertransformasi menjadi versi terbaik diri kita, sampai tiba saatnya Tuhan akan memberikan kita hadiah manis, yang selama ini kita minta yaitu kebersamaan yang membahagiakan.

Satu sama lain telah belajar, dan akan terus belajar...

Jangan menyerah.

Rabu, 17 Februari 2016

SERBA SERBI DIET DAN TUBUH IDEAL


Berawal dari masa puber yang sebenarnya lumayan telat. (yeah, i was (almost very) late puberty) haha. Ada hormon yang memacuku untuk makan dengan porsi yang tidak biasa. Ternyata rasa senang bisa memacu hormon serotonin meningkat jauh lebih banyak dari sebelumnya, yang memiliki efek domino pada meningkatnya nafsu makan, naiknya timbangan, dan tidak-muatnya ukuran jeans sebelumnya. :D
Bisa klik link di bawah, untuk mengetahui hormon-hormon apa saja yang bisa menyebabkan nafsu makan meningkat.

Nah, dalam kasus masa puber ini, aku termasuk yang berlebihan dalam merespon naiknya nafsu makan. Dengan kata lain, aku tidak bisa mengontrol apa yang aku makan (asal kenyang) dan berapa banyak yang aku makan (asal pengen). Sejak saat itu, bobot tubuhku mengalami kenaikan yang signifikan, dan aku menjadi malas bergerak (anak gaul bacanya : mager). Berhubung saat itu aku masih kuliah, aku jadi kurang produktif, malas berolahraga, dan jadi banyak tidur. Aku juga tidak tau kenapa, tapi kenyang pasti sepaket sama ngantuk, dan ujung-ujungnya aku tidur manja di kasur. Hehe.
Benar saja, dalam agama yang berlebihan itu tidak diperbolehkan Tuhan. Dengan gaya hidup yang sudah tidak terkontrol, berhasil membuatku OBESITAS (menurutku). Perubahan itu terjadi dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun.
Saat itu berat badanku mencapai 63 Kg dengan tinggi badan hanya 152 cm. ( dipersilahkan menganga selebar-lebarnya) hehe. Aku hampir menjadi lingkaran utuh (360 derajat). Sebelumnya berat badanku hanya 38 kg. Buruknya, saat itu aku mulai gampang sakit, dan gampang lelah. I realized, there were things that went wrong. Finally, i had to decide :: AKU HARUS DIET !
Sempat membaca beberapa artikel tentang diet sehat sebelumnya, aku mengubah pola pikirku, bahwa diet yang baik bukanlah mengurangi porsi makan atau tidak makan karbo sama sekali, namun mengatur porsi makan, dan secara umum mengatur pola hidup. Intinya sih diet itu adalah menerapkan pola hidup sehat. :D SETUJU ?
Nah, beginilah penampakanku saat masih gemuk gemuknya
(gemuk dan item lebih tepatnya -,-)


Aku mau berbagi nih, bagaimana cara aku diet dan akhirnya bisa lumayan langsing sekarang. Ingat yaa, langkah-langkah diet di bawah ini, adalah yang aku lakukan, berdasarkan pengetahuan yang aku dapat dari berbagai media, dan pengamatanku sendiri. Jadi, TULISAN INI HANYA BERTUJUAN UNTUK BERBAGI PENGALAMAN, BUKAN UNTUK MEYARANKAN POLA DIET YANG AKU LAKUKAN. AKU SARANKAN UNTUK MENGHUBUNGI DOKTER ATAU AHLI GIZI UNTUK MENGETAHUI BAGAIMANA SEHARUSNYA MELAKUKAN DIET YANG BENAR.

Langsung saja,

PERTAMA
Aku makan 3 kali sehari. Sarapan, Makan Siang, dan Makan malam.
Jika banyak kegiatan, aku menambahkan coffee break/snacking time di antara makan siang dan makan malam.

KEDUA
Aku memilih untuk lebih banyak makan sayur, dan ikan. Aku tetap makan daging, tapi daging ayam saja. Baik sarapan, makan siang, atau makan malam, aku tetap makan nasi, ikan dan sayur. Jadi aku jarang kelaparan walaupun lagi diet. Sehabis makan, aku membiasakan memakan pisang agar pencernaanku lancar.  Aku menghindari makan gorengan, makanan berMSG (makanan yang aku makan bebas MSG), snack-snack yang mengandung MSG, Junk Food, Soda, dan Mie Instant.  Jika ingin ngemil, aku ngemilnya jeruk manis (perhatikan riwayat maag kalian, kalau mau melakukannya yaa). Untuk coffee break biasanya aku minum susu coklat sama roti gandum.

KETIGA
Jogging. Waktu lagi getol-getolnya nurunin berat badan, aku jogging hampir tiap hari. Rute jogging aku sekitar 1 Km mengelilingi daerah rumahku. Saat berat badan sudah mendekati normal, aku jogging 3 kali semingu. Sekarang, aku jogging sekali seminggu, karena terbatasnya waktu. Tapi harus tetap dilakukan, agar kesehatan terjaga :D

KEEMPAT
Banyak minum air putih. Yap, aku merasa fit saat mengkonsumsi air putih minimal satu liter per hari. Biasanya aku mengkonsumsi air putih lebih dari satu liter.

KELIMA
Tidak banyak duduk sehabis makan (ini feeling aku saja). Karena setelah aku perhatikan, banyak duduk setelah makan, bisa membuat perut menjadi buncit. --____-- Biasanya, kalau aku sedang istrahat di kantor, aku sering bolak balik jalan ke sana kemari dan kuulangi beberapa kali.

Nah, setelah rutin melakukan kelima langkah tersebut, selama kurang lebih tiga bulan, aku jadi merasa lebih sehat, dan jarang bolak balik dokter lagi, Alhamdulillah. So, beginilah penampakan tubuhku setelahnya.

 
(agak langsingkaaan ? :D tapi pipinya masih chubby)
Ini aku sudah turun menjadi 55 Kg.

Pola hidup sehat (diet) yang aku lakukan, tidak berhenti sampai disitu. Sampai saat ini, aku masih menjalankan pola hidup tersebut. Namun tidak semonoton yang tadi aku jelaskan di atas. Sekali-kali aku juga makan steak, dan olahan-olahan lain yang mengandung karbohidrat dan lemak yang tinggi. Tapi hanya sekali-kali, terkontrol dan tidak berlebihan. Aku juga terus memperbanyak info tentang olahan makanan sehat dan lezat yang bisa dibuat di rumah, agar tidak bosan dengan makanan yang itu itu saja. Dan olahraga kecil yang bisa dilakukan disela-sela bekerja. Tapi itu, kita bahas dilain kesempatan yaa.

Nb :
Teman-teman pasti punya cara-cara sendiri untuk mendapatkan bobot dan bentuk tubuh ideal yang diinginkan. Yang jelas, jangan melakukan segala hal dengan berlebihan yaa. Berkonsultasilah dengan dokter atau ahli gizi jika kurang yakin tentang diet yang di jalankan. Tambahlah khasanah pengetahuan tentang pola hidup sehat, dengan membaca artikel kesehatan atau menonton tayangan kesehatan di televisi. Jangan lupa bersyukur atas apa yang sudah Tuhan berikan saat ini. Dan perlu terus diingat yaa, bahwa DIET ADALAH MENERAPKAN POLA HIDUP SEHAT.

Selamat menerapkan pola hidup sehat teman-temaaan :D